Senin, 11 Januari 2016

Kisah Inspirasi Abraham Lincoln

Selamat Datang di Kisah Inspirasi Abraham Lincoln

 Pada suatu pagi tanggal 15 April 1865, abraham Lincoln terbaring sekarat di kamar sewaan murah yang berseberangan dengan jalan dari Teater Ford, di mana John Wilkers Booth telah menembaknya. Tubuh Lincoln yang jangkung terbaring diagonal di tempat tidur yang terlalu pendek untuknya. Sebuah reproduksi murahan dari lukisan karya Rosa Bonheur yang terkenal The Horse Fair tergantung di atas tempat tidur, dan pancaran sinar temaram dari gas memercikkan cinar kuning.
Pada saat Lincoln terbaring dalam keadaan sekarat, Menteri Angkatan Bersenjata Stanton berkata,"Di sana terbaring lelaki paling sempurna yang pernah ada di dunia."
Apa rahasia sukses Lincoln dalam berhubungan dengan manusia? Saya mempelajari kehidupan Abraham Lincoln selama sepuluh tahun dan menghabiskan waktu tiga tahun untuk menulis kembali sebuah buku berjudul Lincoln The Unknown. Saya yakin, saya sudah membuat studi terperinci dan tuntas tentang kepribadian dan kehidupannya selengkap mungkin. Saya mengadakan studi khusus tentang metode Lincoln dalam berurusan dengan manusia. Apakah dia mengikuti hati untuk mengkritik? Sebagai seorang pemuda di Pigeon Creek Valley di Indiana, dia tidak hanya mengkritikmelainkan juga menulis surat dan puisi yang mengejek orang-orang lalu menjatuhkan surat-surat ini di jalan-jalan pinggir kota di mana dia yakin akan ditemukan. Salah satu dari surat-surat itu membangkitkan kemarahan yang terus menyala sepanjang hidup.
Bahkan setelah Lincoln membuka praktek sebagai seorang ahli hukum di Springfield, Illinois, dia menyerang lawannya secara terbukadalam surat-surat yang diterbitkan di koran-koran. Tapi dia melakukan ini terlalu sering.
Pada musim semi tahun 1842, di mengejek seorang politikus yang suka berkelahi bernama James Shields. Lincoln mengecamnya melalui sepucuk surat tanpa nama , yang diterbitkan dalam Journal Springfield. Seisi kota itu tertawa. Shields, seorang yang peka dan punya harga diri, mendidih karena marah. Dia berusaha mencari tahu siapa yang menulis surat itu, dia mengejar Lincoln dan menantangnya untuk berduel. Lincoln tidak ingin berkelahi, tapi dia tidak bisa melepaskan diri dari kejadian ini dan menyelamatkan harga dirinya. Dia diberi pilihan senjata. Karena Lincoln memilki lengan yang sangat panjang, dia memilih pedang kavaleri dan belajar berkelahi menggunakan pedang di West Point;dan, pada hari yang ditentukan dia dan Shields bertemu di Sungai Mississipi, bersiap untuk bertarung sampai mati; tapi pada menit terakhir, para pendukung mereka menyela dan menghentikan duel tersebut.
Ini adalah insiden pribadi yang paling mengerikan dalam hidup Lincoln. Hal ini mengajarnya satu pelajaran tak ternilai harganya dalam seni yang berhubungan dengan manusia. Tidak pernah lagi dia menulis surat yang menghina ataupun mengolok-olok seorang pun. Dan sejak saat itu, dia hampir tidak pernah mengkritik siapapun dalam hal apapun.RWP
www.ceritamotivasi1.blogspot.com
www.taspunggungcantik.com
www.coklatvalentine1.blogspot.com
www.peluangbisnisinternet1.blogspot.com
www.banksoaimat.blogspot.co.id
www.lusianarani.blogspot.co.id
www.abrahamlincolndalecarnegi.blogspot.com 
www.hiasanrambutwanita.blogspot.co.id